PT Erela kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesehatan masyarakat Indonesia melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang kesehatan mata. Bersama RSUD Hj Anna Lasmanah Banjarnegara dan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), PT Erela menyelenggarakan operasi katarak gratis untuk puluhan pasien kurang mampu di Kabupaten Banjarnegara.

Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu (12/4/2025) ini juga menjadi bagian dari program 100 hari kerja Bupati Banjarnegara dan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten. Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana bersama Wakil Bupati Wahid Jumali turut hadir dan meninjau langsung proses operasi katarak di RSUD Hj Anna Lasmanah.

Dalam sambutannya, Bupati Amalia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya bakti sosial ini, yang dinilai sangat membantu masyarakat Banjarnegara, khususnya dari kalangan yang belum terjangkau fasilitas kesehatan.

“Alhamdulillah, kami sangat terbantu dengan dipilihnya Banjarnegara sebagai lokasi bakti sosial operasi katarak. Harapannya kegiatan ini dapat dilakukan secara rutin, tidak hanya dalam program 100 hari kerja,” ujar Bupati Amalia.

Antusiasme warga pun luar biasa. Dari target awal 45 pasien, jumlah pendaftar operasi melebihi kuota karena tingginya minat masyarakat. Selain operasi katarak, kegiatan ini juga menyediakan layanan pengobatan gratis untuk sekitar 200 orang.

Direktur RSUD Hj Anna Lasmanah Banjarnegara, dr Erna, menjelaskan bahwa seluruh biaya ditanggung oleh dana BLUD RSUD, Perdami, serta PT Erela sebagai mitra utama dalam kegiatan ini.

Sementara itu, Direktur PT Erela, Andreas Harjanto, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan yang pertama dilakukan oleh pihaknya. Sebagai perusahaan farmasi yang telah berdiri sejak 1965 dan berbasis di Semarang, PT Erela terus memperluas kontribusi sosialnya melalui program-program CSR berkelanjutan di bidang kesehatan, terutama kesehatan mata.

“Bisa melihat adalah anugerah. Kami bersyukur bisa membantu memulihkan penglihatan pasien katarak yang terkendala secara ekonomi,” ungkap Andreas.

Andreas juga menjelaskan bahwa kegiatan di Banjarnegara ini merupakan kegiatan keempat sepanjang tahun 2025, dan pada tahun 2024 PT Erela telah memfasilitasi operasi katarak gratis untuk lebih dari 1.060 pasien di berbagai daerah di Indonesia, seperti Teluk Kuantan (Riau), Bali, Nusa Tenggara Timur, Konawe Utara, Parigi Moutong (Sulawesi Tengah), dan Sintang (Kalimantan Barat).

“Lewat program CSR ini, PT Erela ingin terus hadir dan menjadi bagian dari solusi atas masalah kesehatan mata yang masih menjadi tantangan di berbagai wilayah Indonesia,” tambahnya.

PT Erela menyadari bahwa peran sektor swasta sangat penting dalam membantu pemerintah meningkatkan akses layanan kesehatan. Melalui kerja sama yang kuat dengan rumah sakit dan asosiasi profesi medis seperti Perdami, PT Erela berharap dapat menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.

“Kami tidak hanya berkomitmen dalam menyediakan produk kesehatan berkualitas, tapi juga ingin berkontribusi positif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tutup Andreas.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, tenaga medis, dan sektor swasta, pemulihan penglihatan dan harapan hidup yang lebih baik dapat menjadi kenyataan bagi masyarakat yang selama ini kesulitan mendapatkan layanan kesehatan.