
Pada Sabtu, 19 Juli 2025, RSUD Halmahera Barat menjadi saksi nyata kepedulian berbagai pihak dalam upaya memberantas kebutaan akibat katarak. Melalui kolaborasi Yayasan Gerak Bakti, Departemen Ilmu Kesehatan Mata Universitas Gadjah Mada (UGM), serta dukungan penuh dari PT Erela sebagai sponsor utama, puluhan warga Halmahera Barat mendapatkan kesempatan untuk menjalani operasi katarak gratis.
Antusiasme masyarakat terlihat sejak pendaftaran dibuka. Sebanyak 188 orang dari berbagai wilayah di Halmahera Barat mendaftarkan diri dengan harapan bisa kembali melihat dunia dengan jelas. Setelah melalui proses skrining ketat yang dilakukan di 15 puskesmas, 84 pasien dinyatakan layak untuk menjalani operasi. Mayoritas pasien adalah warga lanjut usia yang selama bertahun-tahun hidup dengan gangguan penglihatan, sehingga kesempatan ini menjadi harapan baru yang sangat berarti bagi mereka dan keluarganya.
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat turut mendukung penuh program ini, karena sejalan dengan salah satu prioritas pembangunan daerah di bidang kesehatan, yaitu meningkatkan akses layanan kesehatan berkualitas bagi seluruh masyarakat. Kehadiran operasi katarak gratis menjadi solusi nyata, terutama bagi masyarakat yang selama ini terkendala biaya maupun keterbatasan fasilitas kesehatan mata.
Tim medis dari UGM membawa pengalaman dan keahlian yang sangat dibutuhkan dalam kegiatan ini. Mereka terbiasa menangani pasien katarak di wilayah dengan keterbatasan tenaga spesialis. Dukungan PT Erela memungkinkan tim medis membawa peralatan dan obat-obatan yang memadai, sehingga seluruh proses operasi dapat berjalan lancar dan sesuai standar medis yang berlaku.
Bagi PT Erela, keikutsertaan dalam kegiatan ini bukanlah hal baru. Sejak berdiri pada tahun 1965, PT Erela telah berkomitmen untuk menghadirkan produk kesehatan berkualitas dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Komitmen tersebut diwujudkan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang fokus pada kesehatan mata. Selama tahun 2024, PT Erela telah membantu lebih dari seribu pasien katarak di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Bali, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan di Halmahera Barat ini tidak hanya memberikan manfaat langsung berupa pemulihan penglihatan, tetapi juga membawa dampak sosial yang signifikan. Pasien yang sebelumnya kesulitan beraktivitas karena keterbatasan penglihatan kini memiliki kesempatan baru untuk menjalani kehidupan yang lebih mandiri. Bagi sebagian pasien, operasi ini bahkan menjadi momen pertama setelah bertahun-tahun bisa kembali melihat wajah keluarga dengan jelas atau sekadar menikmati keindahan alam sekitar.
Inisiatif ini menjadi bukti bahwa sektor swasta memiliki peran penting dalam mendukung pemerintah dan institusi kesehatan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dengan memadukan komitmen sosial, inovasi di bidang farmasi, dan sinergi bersama lembaga medis, PT Erela berhasil menghadirkan solusi nyata bagi salah satu masalah kesehatan mata terbesar di Indonesia.
Program di Halmahera Barat ini menegaskan tekad PT Erela untuk terus berkontribusi positif bagi kesehatan masyarakat, sekaligus menunjukkan bahwa kemanusiaan tidak mengenal batas geografis. Dengan dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak, diharapkan semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan kembali nikmatnya penglihatan yang sehat dan terbebas dari ancaman kebutaan akibat katarak.
Antusiasme masyarakat terlihat sejak pendaftaran dibuka. Sebanyak 188 orang dari berbagai wilayah di Halmahera Barat mendaftarkan diri dengan harapan bisa kembali melihat dunia dengan jelas. Setelah melalui proses skrining ketat yang dilakukan di 15 puskesmas, 84 pasien dinyatakan layak untuk menjalani operasi. Mayoritas pasien adalah warga lanjut usia yang selama bertahun-tahun hidup dengan gangguan penglihatan, sehingga kesempatan ini menjadi harapan baru yang sangat berarti bagi mereka dan keluarganya.
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat turut mendukung penuh program ini, karena sejalan dengan salah satu prioritas pembangunan daerah di bidang kesehatan, yaitu meningkatkan akses layanan kesehatan berkualitas bagi seluruh masyarakat. Kehadiran operasi katarak gratis menjadi solusi nyata, terutama bagi masyarakat yang selama ini terkendala biaya maupun keterbatasan fasilitas kesehatan mata.
Tim medis dari UGM membawa pengalaman dan keahlian yang sangat dibutuhkan dalam kegiatan ini. Mereka terbiasa menangani pasien katarak di wilayah dengan keterbatasan tenaga spesialis. Dukungan PT Erela memungkinkan tim medis membawa peralatan dan obat-obatan yang memadai, sehingga seluruh proses operasi dapat berjalan lancar dan sesuai standar medis yang berlaku.
Bagi PT Erela, keikutsertaan dalam kegiatan ini bukanlah hal baru. Sejak berdiri pada tahun 1965, PT Erela telah berkomitmen untuk menghadirkan produk kesehatan berkualitas dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Komitmen tersebut diwujudkan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang fokus pada kesehatan mata. Selama tahun 2024, PT Erela telah membantu lebih dari seribu pasien katarak di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Bali, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan di Halmahera Barat ini tidak hanya memberikan manfaat langsung berupa pemulihan penglihatan, tetapi juga membawa dampak sosial yang signifikan. Pasien yang sebelumnya kesulitan beraktivitas karena keterbatasan penglihatan kini memiliki kesempatan baru untuk menjalani kehidupan yang lebih mandiri. Bagi sebagian pasien, operasi ini bahkan menjadi momen pertama setelah bertahun-tahun bisa kembali melihat wajah keluarga dengan jelas atau sekadar menikmati keindahan alam sekitar.
Inisiatif ini menjadi bukti bahwa sektor swasta memiliki peran penting dalam mendukung pemerintah dan institusi kesehatan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dengan memadukan komitmen sosial, inovasi di bidang farmasi, dan sinergi bersama lembaga medis, PT Erela berhasil menghadirkan solusi nyata bagi salah satu masalah kesehatan mata terbesar di Indonesia.
Program di Halmahera Barat ini menegaskan tekad PT Erela untuk terus berkontribusi positif bagi kesehatan masyarakat, sekaligus menunjukkan bahwa kemanusiaan tidak mengenal batas geografis. Dengan dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak, diharapkan semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan kembali nikmatnya penglihatan yang sehat dan terbebas dari ancaman kebutaan akibat katarak.